Dana White Menutup Kembalinya Francis Ngannou ke UFC, Ngannou Menanggapi

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-24 Kategori: news

**Dana White Tutup Pintu untuk Francis Ngannou: Drama Berlanjut di Puncak Gunung MMA**Las Vegas, NV – Drama antara UFC dan mantan juara kelas berat, Francis Ngannou, tampaknya belum akan mereda.

Setelah Jon Jones mengumumkan pensiunnya yang mengejutkan, banyak yang bertanya-tanya apakah ini bisa menjadi kesempatan bagi Ngannou untuk kembali ke oktagon.

Namun, Dana White, presiden UFC, dengan tegas membantah spekulasi tersebut.

“Jembatan itu sudah terbakar,” kata White dengan nada dingin, mengindikasikan bahwa tidak ada kemungkinan rekonsiliasi dengan Ngannou.

Pernyataan ini mengakhiri harapan para penggemar yang ingin melihat pertarungan impian antara Ngannou dan pengganti Jones sebagai juara kelas berat.

Keputusan White ini tentu saja menimbulkan pertanyaan.

Mengingat popularitas dan kemampuan Ngannou yang tak terbantahkan, mengapa UFC begitu enggan untuk membuka kembali pintu negosiasi?

Jawabannya mungkin terletak pada kombinasi faktor keuangan dan filosofis.

Ngannou meninggalkan UFC pada awal tahun 2023 setelah gagal mencapai kesepakatan mengenai kontrak baru.

“The Predator” menginginkan bayaran yang lebih tinggi, hak untuk mensponsori dirinya sendiri, dan jaminan pertarungan tinju.

Dana White Menutup Kembalinya Francis Ngannou ke UFC, Ngannou Menanggapi

UFC, di sisi lain, tidak bersedia memenuhi tuntutan tersebut, yang dianggap sebagai preseden berbahaya yang dapat mengganggu struktur keuangan dan kendali promosi.

Francis Ngannou, sebagai respons terhadap penolakan White, menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial.

Ia menyatakan bahwa ia selalu terbuka untuk kembali ke UFC dengan syarat yang adil dan saling menguntungkan.

Ngannou menekankan bahwa keputusannya untuk meninggalkan UFC bukan semata-mata tentang uang, tetapi juga tentang prinsip dan nilai yang ia yakini.

“Saya ingin mengendalikan karier saya dan mendapatkan apa yang pantas saya dapatkan,” tulis Ngannou.

“Saya tidak ingin menjadi boneka yang dikendalikan oleh UFC.

“Analisis saya sebagai jurnalis olahraga: keputusan White untuk menutup pintu bagi Ngannou adalah langkah berani, tetapi juga berisiko.

UFC kehilangan salah satu bintang terbesar dan petarung paling menakutkan di dunia.

Meskipun UFC memiliki banyak talenta kelas berat, tidak ada yang memiliki daya tarik global dan kekuatan pukulan dahsyat seperti Ngannou.

Namun, White mungkin percaya bahwa mempertahankan kendali dan mencegah preseden buruk lebih penting daripada mempertahankan Ngannou.

UFC telah membangun reputasi sebagai promosi yang memiliki kendali ketat atas petarungnya, dan White mungkin tidak ingin mengendurkan cengkeramannya.

Ke depan, masa depan Ngannou di dunia pertarungan masih belum pasti.

Ia telah menunjukkan minat untuk bertinju, dan kemungkinan besar akan mengejar peluang tersebut.

Sementara itu, UFC harus terus membangun divisi kelas berat tanpa kehadiran “The Predator.

“Drama ini mengingatkan kita bahwa bisnis pertarungan bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang kekuasaan, uang, dan ego.

Sementara para penggemar meratapi hilangnya potensi pertarungan impian, Dana White dan Francis Ngannou tampaknya akan terus berjalan di jalan mereka masing-masing, dengan jembatan yang terbakar di antara mereka.