“Bintang Italia ‘Terburuk di Lapangan’ untuk Inter Milan Vs Urawa Red Diamonds – Dua Pemain Lain Tak Jauh Ketinggalan”

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-24 Kategori: news

## Dimarco Jadi Bulan-bulanan: Penampilan Mengecewakan Inter Milan Kontra Urawa Red Diamonds**TOKYO, JEPANG** – Pertandingan persahabatan antara Inter Milan dan Urawa Red Diamonds di Jepang seharusnya menjadi ajang pemanasan dan penyesuaian taktik bagi *Nerazzurri* jelang musim baru.

Namun, penampilan beberapa pemain kunci justru memunculkan kekhawatiran.

Salah satunya adalah Federico Dimarco, bek sayap kiri andalan Inter, yang dicap sebagai “pemain terburuk di lapangan” dalam laga yang berakhir dengan skor imbang ini.

Kritik pedas ini bukan tanpa alasan.

Dimarco, yang biasanya tampil eksplosif dan menjadi motor serangan dari sisi kiri, terlihat lesu dan kurang fokus.

Umpan-umpannya seringkali meleset, pertahanannya rentan dieksploitasi, dan kontribusinya dalam membangun serangan nyaris tidak terlihat.

Kehadirannya di lapangan justru terasa seperti beban, bukan kekuatan.

Statistik pun tak berbohong.

Menurut catatan, Dimarco hanya mencatatkan akurasi umpan sebesar 68%, angka yang jauh di bawah standar yang biasa ia tunjukkan.

Ia juga tercatat melakukan beberapa pelanggaran yang tidak perlu, serta gagal memenangkan duel udara krusial.

Performa buruk ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi Simone Inzaghi, sang pelatih Inter, yang sangat mengandalkan Dimarco di pos bek sayap kiri.

Namun, Dimarco bukanlah satu-satunya pemain Inter yang tampil di bawah performa terbaiknya.

Dua nama lain yang juga layak mendapatkan sorotan adalah gelandang tengah, Nicolo Barella, dan penyerang sayap, Joaquin Correa.

Barella, yang biasanya menjadi jendral lapangan tengah, terlihat kurang agresif dan kehilangan kreativitasnya.

Sementara Correa, yang diharapkan bisa memberikan dampak positif dari bangku cadangan, justru tampil mengecewakan dengan minimnya kontribusi dalam serangan.

Tentu saja, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah pertandingan persahabatan.

Para pemain masih dalam tahap penyesuaian fisik dan taktik.

Namun, penampilan buruk Dimarco, Barella, dan Correa tetap menjadi catatan penting bagi Inzaghi.

Ia harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini, terutama jelang bergulirnya Serie A yang semakin dekat.

**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai seorang pengamat sepak bola, saya melihat bahwa masalah Dimarco bukan hanya terletak pada performa fisiknya.

Ada indikasi bahwa ia kurang termotivasi dan kurang fokus dalam pertandingan ini.

Mungkin ia merasa lelah setelah musim yang panjang, atau mungkin ada faktor lain yang mengganggu konsentrasinya.

Inzaghi perlu berbicara dari hati ke hati dengan Dimarco dan memberinya motivasi tambahan.

Ia juga perlu mempertimbangkan opsi rotasi pemain di posisi bek sayap kiri, agar Dimarco tidak merasa terlalu terbebani dan bisa kembali menemukan performa terbaiknya.

Sementara itu, Barella dan Correa juga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Barella harus kembali menemukan agresivitas dan kreativitasnya di lapangan tengah.

Correa, di sisi lain, harus membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

Pertandingan melawan Urawa Red Diamonds menjadi pelajaran berharga bagi Inter Milan.

"Bintang Italia 'Terburuk di Lapangan' untuk Inter Milan Vs Urawa Red Diamonds – Dua Pemain Lain Tak Jauh Ketinggalan"

Mereka harus segera berbenah dan memperbaiki kekurangan yang ada, agar bisa tampil optimal di musim yang akan datang.

Semoga kritik pedas ini menjadi cambuk bagi Dimarco dan pemain lainnya untuk bangkit dan menunjukkan kualitas terbaik mereka.