**Incomprehensible: Kayla Harrison Ungkap Penyiksaan Pemotongan Berat Badan di UFC 316, Foto Sauna Mencekam Muncul – ‘Tidak Baik’**NEWARK, NJ – Dunia MMA digemparkan oleh pengakuan blak-blakan Kayla Harrison tentang pemotongan berat badan mengerikan yang dialaminya menjelang laga perebutan gelar melawan Julianna Pena di UFC 316.

Foto-foto mencekam yang baru-baru ini beredar, memperlihatkan Harrison di dalam sauna, menjadi bukti visual yang sangat kuat tentang betapa berbahayanya proses ini.

Harrison, yang dikenal dengan dominasinya di ring dan rekor tak terkalahkan sebelum bergabung dengan UFC, mengungkapkan bahwa pemotongan berat badan ini adalah yang terburuk dalam karirnya.

“Itu tidak baik,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.

“Saya tidak akan berbohong.

Itu sangat, sangat sulit.

Saya tidak ingin melebih-lebihkan, tetapi saya merasa seperti saya hampir mati.

“Foto-foto yang beredar memperlihatkan Harrison dengan wajah pucat, mata cekung, dan tubuh yang jelas-jelas dehidrasi.

Ekspresi kesakitan dan kelelahan terpancar jelas, menggambarkan betapa beratnya perjuangan yang ia hadapi.

**Analisis Mendalam: Lebih dari Sekadar Angka di Timbangan**Pemotongan berat badan ekstrim adalah masalah pelik dalam dunia MMA.

Atlet sering kali berusaha memangkas berat badan secara drastis dalam waktu singkat untuk memenuhi batas berat badan kelas mereka, dengan harapan mendapatkan keuntungan ukuran dan kekuatan saat bertarung.

Namun, proses ini bisa sangat berbahaya, menyebabkan dehidrasi, kerusakan organ, bahkan kematian.

Dalam kasus Harrison, tekanan untuk memenuhi batas berat badan kelas bantam, sebuah kelas yang jauh di bawah berat alaminya, tampaknya menjadi faktor utama di balik pemotongan berat badan yang mengerikan ini.

Harrison, yang sebelumnya bertarung di kelas ringan dan bulu, harus memangkas berat badan secara signifikan untuk bersaing dengan Pena.

**Perspektif Pribadi: Sebuah Panggilan untuk Perubahan**Sebagai seorang jurnalis olahraga yang telah meliput MMA selama bertahun-tahun, saya sering kali menyaksikan secara langsung dampak negatif dari pemotongan berat badan ekstrim.

Saya percaya bahwa sudah saatnya UFC dan organisasi MMA lainnya mengambil langkah-langkah yang lebih serius untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para atlet.

Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan termasuk memperketat aturan pemotongan berat badan, menerapkan penimbangan harian selama minggu pertarungan, dan mendorong atlet untuk bertarung di kelas berat badan alami mereka.

Selain itu, edukasi yang lebih baik tentang nutrisi dan hidrasi sangat penting untuk membantu atlet membuat pilihan yang lebih sehat dan aman.

**Statistik dan Dampak**Meskipun sulit untuk mendapatkan statistik yang pasti tentang dampak pemotongan berat badan pada kesehatan atlet MMA, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa praktik ini dapat meningkatkan risiko cedera, mengurangi kinerja, dan bahkan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Kisah Kayla Harrison adalah pengingat yang kuat tentang bahaya yang terkait dengan pemotongan berat badan ekstrim.

Saya berharap pengakuannya akan memicu diskusi yang lebih luas tentang masalah ini dan mendorong perubahan positif dalam dunia MMA.

**Kesimpulan**Perjuangan Kayla Harrison dalam pemotongan berat badan di UFC 316 adalah contoh nyata tentang betapa berbahayanya praktik ini.

Foto-foto yang muncul adalah pengingat visual yang kuat tentang pengorbanan yang dilakukan atlet untuk bersaing di level tertinggi.

Sudah saatnya kita sebagai komunitas MMA bersatu untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para atlet kita.