“Rasanya Kami Berdua Dipilih Hari Ini”: Pilihan Wizards Tre Johnson, Mantan Ayah ‘Kritikus Terburuk’ Berbagi Momen

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-28 Kategori: news

## “Rasanya Kami Berdua Baru Saja di-Draft Hari Ini”: Momen Haru Tre Johnson dan Ayah, Kritikus TerpedasnyaWashington Wizards mungkin baru saja mendapatkan lebih dari sekadar seorang pemain muda berbakat di diri Tre Johnson.

Mereka mungkin juga mendapatkan formula rahasia untuk kesuksesan: seorang ayah yang tak henti-hentinya mengkritik.

Ungkapan “I feel like we both got drafted today” yang terlontar dari mulut Tre Johnson setelah namanya dipanggil di NBA Draft 2024 bukan sekadar kata-kata manis.

Ini adalah puncak dari perjalanan panjang, keras, dan seringkali penuh tantangan, yang ditempuh bersama ayah yang tak pernah ragu untuk menunjukkan kekurangan putranya.

Kisah Tre Johnson dan ayahnya mengingatkan kita pada Ja Morant dan ayahandanya, Tee Morant.

Pada tahun 2019, Memphis Grizzlies memilih Ja Morant di urutan kedua secara keseluruhan.

Tee Morant, yang juga merupakan sosok penting dalam perjalanan Ja, dikenal karena pendekatannya yang keras dan jujur.

Sama seperti Tee, ayah Tre Johnson tampaknya berperan penting dalam membentuk mentalitas dan etos kerja putranya.

“Ayah saya adalah kritikus terpedas saya,” aku Tre Johnson dalam wawancara pasca-draft.

"Rasanya Kami Berdua Dipilih Hari Ini": Pilihan Wizards Tre Johnson, Mantan Ayah 'Kritikus Terburuk' Berbagi Momen

“Dia selalu mengatakan hal-hal yang tidak ingin saya dengar, tapi saya tahu dia melakukannya karena dia percaya pada potensi saya.

“Pendekatan “cinta yang keras” ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi dalam kasus Tre Johnson, tampaknya berhasil.

Ayahnya tidak pernah membiarkannya berpuas diri, selalu mendorongnya untuk menjadi lebih baik, dan tak pernah ragu untuk menunjukkan area di mana ia perlu berkembang.

Kritik pedas ini, yang mungkin terasa menyakitkan di saat-saat tertentu, telah membentuk Tre Johnson menjadi pemain yang gigih, tahan banting, dan haus akan kesuksesan.

Secara statistik, Tre Johnson adalah pemain yang menjanjikan.

Dengan tinggi badan 6’6″ dan kemampuan mencetak skor yang serbaguna, ia memiliki potensi untuk menjadi ancaman ofensif di NBA.

Namun, yang membedakannya dari pemain lain adalah mentalitasnya.

Ia tidak takut bekerja keras, ia menerima kritik sebagai peluang untuk berkembang, dan ia memiliki tekad yang membara untuk membuktikan dirinya di level tertinggi.

Momen haru antara Tre Johnson dan ayahnya setelah draft adalah pengingat bahwa kesuksesan jarang dicapai sendirian.

Di balik setiap atlet hebat, seringkali ada tim pendukung yang tak kenal lelah, termasuk pelatih, mentor, dan yang terpenting, keluarga.

Ayah Tre Johnson mungkin bukan seorang pelatih profesional, tetapi ia memainkan peran penting dalam membentuk putranya menjadi pemain dan pribadi yang kita lihat hari ini.

Kisah ini juga memberikan perspektif baru tentang pentingnya keseimbangan dalam pembinaan.

Sementara pujian dan dukungan sangat penting, terkadang, sedikit kritik yang jujur dan konstruktif adalah yang dibutuhkan seorang atlet untuk mencapai potensi penuhnya.

Ayah Tre Johnson tampaknya telah menemukan keseimbangan yang tepat, memberikan cinta dan dukungan tanpa mengorbankan standar yang tinggi.

Bagi Washington Wizards, Tre Johnson bukan hanya seorang pemain baru, tetapi juga simbol dari kerja keras, ketahanan, dan kekuatan hubungan keluarga.

Dengan dukungan dari ayahnya dan bimbingan dari tim pelatih Wizards, Tre Johnson memiliki potensi untuk menjadi pemain bintang di NBA.

Dan mungkin, hanya mungkin, kita akan melihat lebih banyak ayah yang mengadopsi pendekatan “cinta yang keras” dalam melatih anak-anak mereka.

Karena, seperti yang kita lihat dengan Tre Johnson, terkadang, kritikus terpedas Anda bisa menjadi kunci kesuksesan Anda.