**Timberwolves Berjudi Besar: Joan Beringer Jadi Pilihan Nomor 17, Aroma David Kahn Menguar**Minneapolis – Di tengah gemerlap dan hiruk pikuk malam NBA Draft, Minnesota Timberwolves mengagetkan banyak pihak dengan memilih Joan Beringer, seorang pemain yang masih mentah namun menyimpan potensi langit-langit, dengan pilihan ke-17.

Langkah ini, yang dipimpin oleh Presiden Operasi Bola Basket Tim Connelly, memicu perdebatan sengit dan kenangan pahit akan masa lalu Timberwolves yang kelam.

Deskripsi bahwa Connelly mengambil “ayunan pada proyek terbesar draft dengan keberanian yang belum pernah terlihat sejak David Kahn” terasa begitu tepat.

Beringer, yang datang dari liga Afrika dengan pengalaman bermain yang minim dan statistik yang belum teruji, adalah sebuah perjudian besar.

Potensinya jelas terlihat dalam posturnya yang tinggi, atletismenya yang mentah, dan kilasan kemampuan menembak yang menjanjikan.

Namun, ia masih jauh dari siap untuk berkontribusi di level NBA.

Keputusan ini mengingatkan kita pada era David Kahn, era di mana Timberwolves seringkali memilih pemain-pemain dengan potensi tinggi namun kurang matang, dan hasilnya seringkali mengecewakan.

Akankah Beringer mengikuti jejak Ricky Rubio, yang menjanjikan namun inkonsisten, atau bahkan lebih buruk, mengikuti jejak Jonny Flynn, yang gagal total?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, Connelly patut diacungi jempol atas keberaniannya.

Di era NBA modern yang didominasi oleh pemain-pemain serba bisa, Beringer memiliki potensi untuk menjadi pemain seperti itu.

Jika ia mampu mengembangkan kemampuan menembaknya, meningkatkan pengambilan keputusan, dan menambahkan otot ke tubuhnya yang kurus, ia bisa menjadi aset berharga bagi Timberwolves.

Tentu saja, ada risiko besar yang terlibat.

Timberwolves, yang berada dalam mode “menang sekarang” dengan kehadiran Anthony Edwards, Karl-Anthony Towns, dan Rudy Gobert, membutuhkan pemain yang siap berkontribusi segera.

Beringer, yang kemungkinan besar akan menghabiskan sebagian besar musim pertamanya di bangku cadangan atau bahkan di G League, mungkin bukan pemain seperti itu.

Namun, Connelly jelas melihat sesuatu yang istimewa dalam diri Beringer.

Ia mungkin yakin bahwa dengan pelatihan dan pengembangan yang tepat, Beringer dapat menjadi pemain yang jauh lebih baik daripada yang diharapkan banyak orang.

Jika Connelly benar, Timberwolves bisa mendapatkan pemain bintang dengan harga yang relatif murah.

Jika Connelly salah, Timberwolves bisa menyesali keputusan ini untuk waktu yang lama.

Pada akhirnya, pilihan Joan Beringer adalah perjudian yang berani dan kontroversial.

Akankah perjudian ini membuahkan hasil?

Kita tunggu saja.

Tetapi satu hal yang pasti, pilihan ini telah membangkitkan kembali harapan dan ketakutan para penggemar Timberwolves, dan menambah lapisan intrik baru ke masa depan tim.