D.C. United memecat Troy Lesesne sebagai pelatih setelah kalah dari Nashville di U.S. Open Cup

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-12 Kategori: news

## D.

C.

United Pecat Troy Lesesne: Akhir dari Eksperimen yang Gagal**Washington, D.

C.

** – Era Troy Lesesne di D.

C.

United berakhir dengan tragis.

Kekalahan memalukan di U.

S.

Open Cup melawan Nashville SC menjadi paku terakhir di peti matinya, memaksa manajemen klub untuk mengambil keputusan berat: memecat pelatih yang baru memasuki tahun keduanya.

Keputusan ini, meski mengejutkan, sebenarnya sudah tercium sejak lama.

D.

C.

United, yang kini terpuruk dalam lima pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, menunjukkan performa yang jauh dari kata memuaskan.

Klub yang pernah menjadi kekuatan utama di MLS ini terancam gagal lolos ke babak *playoff* untuk musim keenam berturut-turut.

Sebuah statistik yang mencoreng nama besar klub dan mencerminkan kegagalan sistemik yang perlu segera diatasi.

Lesesne, yang diangkat menjadi pelatih kepala pada awal musim 2023, datang dengan harapan membawa angin segar.

Namun, alih-alih membawa perubahan positif, ia justru terlihat kesulitan mengendalikan tim.

Strategi yang diterapkan seringkali tampak kurang matang, dan kemampuan untuk memotivasi para pemain juga terlihat kurang.

Kekalahan dari Nashville SC di U.

S.

Open Cup adalah simbol dari semua permasalahan yang ada.

Permainan tanpa gairah, kesalahan-kesalahan mendasar di lini belakang, dan kurangnya kreativitas di lini depan menjadi pemandangan yang akrab bagi para pendukung setia D.

C.

United.

Namun, menyalahkan Lesesne sepenuhnya juga tidak adil.

Realitanya, D.

C.

United memiliki masalah yang lebih dalam dari sekadar pelatih.

Kualitas skuad yang kurang merata, inkonsistensi performa pemain kunci, dan kurangnya visi jangka panjang dari manajemen adalah faktor-faktor lain yang turut berkontribusi pada keterpurukan tim.

**Analisis Mendalam:**Pemecatan Lesesne adalah langkah yang diperlukan, tetapi ini hanyalah awal dari proses perbaikan yang panjang.

D.

C.

United membutuhkan lebih dari sekadar pelatih baru.

Mereka membutuhkan perombakan skuad yang signifikan, investasi yang cerdas dalam pemain muda, dan strategi jangka panjang yang jelas.

**Ulasan Eksklusif:**Dari sumber internal klub, terdengar keluhan tentang kurangnya komunikasi yang efektif antara Lesesne dan para pemain kunci.

Beberapa pemain merasa kurang dihargai dan tidak memahami peran mereka dalam tim.

Ini adalah masalah yang harus segera diatasi oleh pelatih pengganti.

**Komentar Mendalam:**Pertanyaan besar sekarang adalah: siapa yang akan menggantikan Lesesne?

Ada beberapa nama yang beredar, termasuk mantan pemain D.

C.

United yang memiliki koneksi emosional dengan klub.

Namun, yang terpenting adalah menemukan seorang pelatih yang memiliki visi yang jelas, kemampuan taktik yang mumpuni, dan kemampuan untuk membangun tim yang solid.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai pengamat sepak bola, saya merasa sedih melihat D.

C.

United terpuruk.

Klub ini memiliki sejarah yang kaya dan basis penggemar yang loyal.

Saya berharap pemecatan Lesesne menjadi titik balik bagi klub untuk bangkit kembali dan kembali bersaing di papan atas MLS.

Pemecatan Troy Lesesne menandai akhir dari sebuah eksperimen yang gagal.

D.

C.

United kini harus menatap masa depan dengan visi yang baru dan komitmen untuk membangun tim yang kompetitif.

Tantangan besar menanti, tetapi dengan kepemimpinan yang tepat dan kerja keras dari semua pihak, D.

C.

United dapat kembali menjadi kekuatan yang disegani di MLS.